Puasa adalah hal yang wajib di lakukan oleh semua umat muslim, semua puasa intinya adalah sama yaitu menahan lapar, haus dan hawa nafsu. Tetapi, apakah Anda tahu apa saja yang bisa membatalkan puasa?
Banyak hal hal yg membatalkan puasa selain makan dan minum, karena adanya sebuah aturan sebenarnya bukan untuk membuat yang melakukan puasa merasa sulit, namun dengan ada larangan ini lah agar bisa tercipta puasa yang benar dan dapat di terima oleh ALLAH SWT.
Beberapa perkara yang membatalkan puasa ini adalah sebuah latihan untuk diri kita masing-masing agar menjadi orang yang lebih sabar, bisa mengontrol hawa nafsu dan menjadikan kita seseorang yang lebih baik lagi.
Berbeda lagi dengan hal yang makruh karena perbuatan yang membuat puasa menjadi makruh dan dengan hal yang dapat membatalkan puasa itu sudah berbeda. Dan mari kita lanjutkan pada topik pembahasan.
Apa Saja Yang Membatalkan Puasa? Berikut Ini 10 Hal Yang Harus Anda Ketahui
Yang membatalkan puasa ada sepuluh hal, yakni:
- Sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala
- Mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur)
- Muntah secara sengaja
- Melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin
- Keluarnya mani sebab bersentuhan kulit
- Haid
- Nifas
- Gila
- Pingsan di seluruh hari dan
- Murtad
(Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. 127).
10 hal yang dapat membatalkan puasa di atas tidak hanya untuk puasa ramadhan saja, juga termasuk puasa senin kamis, puasa rajab, dan puasa sunah lainya.
Baca Juga : Niat Sahur Puasa Ramadhan Beserta Artinya
Adapun dosa membatalkan puasa dengan sengaja, sesuai dengan sabda Rasulullah:
“
Ketika aku tidur, (aku bermimpi) melihat ada dua orang yang mendatangiku, kemudian keduanya memegang lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Mereka mengatakan, ‘Naiklah!’ Ketika aku sampai di atas gunung, tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat keras. Aku pun bertanya, ‘Suara apakah ini?’ Mereka menjawab, ‘Ini adalah teriakan penghuni neraka.’ Kemudian mereka membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, aku melihat ada orang yang digantung dengan mata kakinya (terjungkir), pipinya sobek, dan mengalirkan darah. Aku pun bertanya, ‘Siapakah mereka itu?’ Kedua orang ini menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum waktunya (meninggalkan puasa).’ Mereka membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba ada beberapa orang yang badannya bengkak, baunya sangat busuk, dan wajahnya sangat jelek. Aku bertanya, ‘Siapa mereka?’ Kedua orang itu menjawab, ‘Mereka para pezina lelaki dan wanita’.”
(HR. Ibnu Hibban, no. 7491; Al-Hakim, no. 2837; Ibnu Khuzaimah, no. 1986; dinilai sahih oleh banyak ulama, di antaranya Al-Albani dan Al-A’dzami).
Beberapa hal-hal yang membatalkan puasa beserta penjelasannya di atas boleh di catat pada sebuah notepad sebelum Anda benar-benar memahaminya. Tetapi masih ada beberapa hal yang harus Anda ketahui.
Apakah Menangis Membatalkan Puasa?
Sebuah ucapan yang sering kita dengar saat kecil yaitu menangis bisa membatalkan puasa. Tetapi apakah pernyataan tersebut benar?
Sebenarnya menangis bukanlah hal yang dapat membatalkan puasa, selama air mata yang menetes tersebut tidak tertelan masuk ke dalam tubuh orang yang menangis.
Apakah Marah Membatalkan Puasa?
Orang puasa ketika dia marah atau bertengkar dengan orang lain, puasanya tetap sah dan tidak wajib dia ulangi. Baik dia sebagai orang mendzalimi maupun yang didzalimi. (Fatwa Syabakah Islamiyah, no 109481).
Walaupun marah bukanlah hal Yang dapat membatalkan puasa, tetapi Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya bahwa marah bukanlah sesuatu hal yang baik. Sebisa mungkin sebaiknya kita menghindari hal tersebut apalagi saat sedang berpuasa.
Referensi yang menguatkan kebenaran tulisan ini :
- https://konsultasisyariah.com/19371-hukum-membatalkan-puasa-tanpa-alasan.html
- https://islam.nu.or.id/post/read/105907/apakah-menangis-dapat-membatalkan-puasa
Dan itulah jawaban dari sebuah pertanyaan “Apa saja yang membatalkan puasa?”. Semoga dengan adanya tulisan ini membuat Anda semakin mantap menjalankan ibadah puasa.