Photo of author
Author:
Bukan orang dengan pendidikan tinggi, hanya penggemar segala hal.

Business Model Canvas: Kenali Untuk Merancang Bisnis Anda!

 
3 m, 4 s
 869 Views
Merancang bisnis dibutuhkan banyak waktu dan pikiran. Anda pun dituntut harus menyusun semua rancangan sedetail dan sematang mungkin. Namun, rasanya agak menyulitkan jika Anda mesti menulis berlembar-lembar kertas. Business model canvas menjadi salah satu alat untuk merancang bisnis dengan mudah tetapi tetap mendalam.

Apa itu Business Model Canvas?

Business Model Canvas: Kenali untuk Merancang Bisnis Anda!

Business model canvas pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005. Beliau merancang sebuah strategi bisnis yang terdiri dari 9 blok, dimana 9 blok tersebut dapat diisi sesuai perencanaan bisnis. Inilah yang disebut dengan business model canvas.

Jadi, business model canvas adalah sebuah alat strategi bisnis yang terdiri dari 9 blok berdasarkan nilai perusahaan, produk, pembiayaan, pelanggan, infrastruktur, hingga keuangan. Anda cukup mengisi 9 blok ini daripada mengabiskan waktu untuk menulis berlembar-lembar dokumen. Cukup praktis, bukan?

9 Blok dalam Business Model Canvas

Hal yang menjadi spesial dari business model canvas adalah penyajiannya yang sederhana dan mudah dipahami. Business model canvas terdiri dari 9 blok utama yang Anda bisa isi sesuai kebutuhan atau ketentuan bisnis. Apa saja blok tersebut?

1. Value Proposition

Nilai proposisi atau value proposition adalah nilai yang ditempatkan perusahaan untuk calon konsumen. Nilai yang dimaksud adalah nilai produk atau jasa dan bagaimana citra yang ingin ditunjukkan perusahaan kepada konsumen.

2. Customer Segments

Konsumen menjadi aspek penting dalam perencanaan bisnis. Tidak mungkin sebuah perusahaan yang baru merintis ingin mencapai semua segmen konsumen. Inilah fungsi customer segment, yakni untuk menentukan segmentasi konsumen seperti apa yang diinginkan perusahaan sesuai value proposition. Dengan begitu perusahaan lebih fokus untuk membidik segmen tertentu alih-alih berusaha mencapai semua segmen konsumen.

3. Channels

Hampir semua perusahaan membutuhkan media dan cara untuk menyalurkan jasa dan produk kepada calon konsumen. Pada bagian channels, Anda bisa mengisi cara dan media untuk menyampaikan produk dan jasa kepada konsumen sesuai segment yang Anda incar.

4. Customer Relationship

Relasi konsumen dan bisnis yang erat akan meningkatkan loyalitas dan memperkuat bisnis. Blok customer relationship akan membantu Anda untuk mengisi bagaimana cara memelihara relasi dengan konsumen. Hal ini perlu dipertegas karena setiap segmentasi konsumen mempunyai cara yang berbeda untuk meraihnya.

5. Key activities

Ada berbagai kegiatan yang harus dijalankan perusahaan dalam sebuah bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Anda bisa mengisi apa saja kegiatan perusahaan yang dilakukan di blok key activities ini. Blok key activities turut menunjukkan kegiatan utama yang harus diperhatikan lebih oleh perusahaan.

6. Key Resources

Sumber daya adalah kunci mewujudkan bisnis yang lancar. Dalam blok key resource, Anda dapat mengisi sumber daya apa saja yang perusahaan punya, baik itu sumber daya manusia berupa karyawan atau sumber daya lain seperti mesin, perlengkapan dan peralatan.

7. Key Partnership

Setiap perusahaan pasti akan membutuhkan pihak lain, apakah itu pemerintah, distributor, dan sebagainya. Untuk memperlancar hubungan antara pihak yang berhubungan dengan kelancaran bisnis, Anda dapat mengisi blok key resources dengan pihak yang harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dengan begitu bisnis dapat berjalan lebih lancar karena Anda paham benar siapa saja yang harus diajak bekerja sama.

8. Revenue Stream

Anda sebagai pemilik usaha harus memahami bagaimana bisnis Anda akan mendapatkan keuntungan atau profit. Bagian blok revenue stream akan menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan profit ketika bisnis telah dijalankan.

9. Cost Structure

Tidak hanya mendapatkan keuntungan, Anda wajib mengeluarkan sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis. Cost structure mencakup jenis biaya yang mungkin akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan, misalkan biaya sewa tempat, listrik, biaya pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Maka Anda dapat merancang sistem pengeluaran yang seefektif mungkin dan terhindar dari kerugian akibat pengeluaran tidak terkontrol.

Merancang bisnis memang membutuhkan perhatian lebih. Anda harus tekun dan berkomitmen baik sebelum, selama, dan ketika bisnis itu sendiri dieksekusi. Bahkan Anda perlu menaruh perhatian mendalam untuk mengelola karyawan ketika bisns telah berjalan.

Mengapa demikian? Karena karyawan adalah kunci dari keberhasilan bisnis. Untuk memudahkan pengelolaan karyawan, Anda dapat memanfaatkan HR management software, contohnya dari LinovHR yang sudah digunakan banyak perusahaan terkemuka.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai business model canvas. Semoga informasi di atas dapat membantu kelancaran bisnis Anda!

Source: https://www.linovhr.com/business-model-canvas/


Tinggalkan komentar

Eko Trimulyono

Hadir dengan artikel panduan informatif beserta tools yang bisa ngebantu aktifitas medsos kalian.

Terhubung